Bentrok Antara 2 Geng Motor Di Cimahi
Fauzah al hawa,
Jurnalis
·
Senin 04 Desember 2018 18:02 WIB
CIMAHI, .- Dua kelompok berandalan bermotor ditengarai terlibat tawuran di
Jalan Jenderal Amir Mahmud-Kebon Kopi RT 1 RW 6 Kelurahan Cibeureum
Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Akibat kejadian tersebut, dua
orang mengalami luka dan harus mendapat penanganan medis.
Keributan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kedua korban masing-masing atas nama Ajat (37) warga Jalan Poker Kelurahan Melong Cimahi Selatan serta Hamdani (15) warga Jalan Melong Asih Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.
"Awalnya kelompok geng melakukan acara peringatan hari ulang tahun kelompoknya yang ke 20 di Stadion Sangkuriang Padasuka Cimahi. Tetapi saat sebagian dari kelompok itu pulang ke arah Jalan Kebon kopi, mereka dihadang oleh kelompok geng lain sehingga terjadi keributan," ungkap Kapolsek Cimahi Selatan AKP Sutarman, Senin 3 Desember 2018.
Apalagi, terdapat anggota satu genk motor yang membawa senjata tajam dan melukai dua anggota geng motor lain sehingga mengalami luka parah.
"Korban Ajat menderita luka bacokan, sedang Hamdani mengalami patah kaki. Sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Avisiena Melong, untuk mendapatkan pengobatan," katanya.
Menurut Sutarman, keributan pertama kali terjadi di Jalan Raya Cibeureum depan Hotel Endah Parahiyangan yang masuk wilayah Polsek Andir Kota Bandung, lalu merembet ke Kebon Kopi Cimahi.
"Kami masih lakukan penyidikan, pengusutan untuk mengetahui aksi kekerasan tersebut dan akan menangkap para pelakunya," katanya.
Pascakejadian tersebut, jajaran Polsek Cimahi Selatan bersama Polres Cimahi melakukan penjagaan di Kebon Kopi Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. "Penjagaan ini sebagai upaya antisipasi serangan balasan, yang dilakukan oleh anggota geng motor dari pihak korban," ungkap Sutarman.
Selain berjaga-jaga pihaknya juga melakukan penyelidikan dan penyidikan atas motif dari kekadian tersebut serta memburu para tersangka yang terlibat.
"Kami belum tahu apa motif mereka melakukan penyerangan, kami masih melakukan penelidikan," ujarnya.
Polres Cimahi langsung memanggil para pimpinan kelompok bermotor tersebut untuk dimintai keterangan serta mengkondisikan agar permasalahan antara kedua kelompok dapat segera diselesaikan.***
Keributan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kedua korban masing-masing atas nama Ajat (37) warga Jalan Poker Kelurahan Melong Cimahi Selatan serta Hamdani (15) warga Jalan Melong Asih Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.
"Awalnya kelompok geng melakukan acara peringatan hari ulang tahun kelompoknya yang ke 20 di Stadion Sangkuriang Padasuka Cimahi. Tetapi saat sebagian dari kelompok itu pulang ke arah Jalan Kebon kopi, mereka dihadang oleh kelompok geng lain sehingga terjadi keributan," ungkap Kapolsek Cimahi Selatan AKP Sutarman, Senin 3 Desember 2018.
Apalagi, terdapat anggota satu genk motor yang membawa senjata tajam dan melukai dua anggota geng motor lain sehingga mengalami luka parah.
"Korban Ajat menderita luka bacokan, sedang Hamdani mengalami patah kaki. Sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Avisiena Melong, untuk mendapatkan pengobatan," katanya.
Menurut Sutarman, keributan pertama kali terjadi di Jalan Raya Cibeureum depan Hotel Endah Parahiyangan yang masuk wilayah Polsek Andir Kota Bandung, lalu merembet ke Kebon Kopi Cimahi.
"Kami masih lakukan penyidikan, pengusutan untuk mengetahui aksi kekerasan tersebut dan akan menangkap para pelakunya," katanya.
Pascakejadian tersebut, jajaran Polsek Cimahi Selatan bersama Polres Cimahi melakukan penjagaan di Kebon Kopi Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. "Penjagaan ini sebagai upaya antisipasi serangan balasan, yang dilakukan oleh anggota geng motor dari pihak korban," ungkap Sutarman.
Selain berjaga-jaga pihaknya juga melakukan penyelidikan dan penyidikan atas motif dari kekadian tersebut serta memburu para tersangka yang terlibat.
"Kami belum tahu apa motif mereka melakukan penyerangan, kami masih melakukan penelidikan," ujarnya.
Polres Cimahi langsung memanggil para pimpinan kelompok bermotor tersebut untuk dimintai keterangan serta mengkondisikan agar permasalahan antara kedua kelompok dapat segera diselesaikan.***
Komentar
Posting Komentar